Bapak agama Tauhid adalah nabi Ibrahim. Dialah yang meletakkan dasar-dasar agama Monoteisme pertama kali. Nabi Ibrahim dipilih karena ketakwaannya yang tinggi.
QURAN SURAT 2 : 124 : “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang lalim”.
Ibrahim berdoa agar seluruh keturunannya menjadi Imam dan pemimpin dalam mengajarkan agama Tauhid. Nabi Ibrahim memiliki 2 orang garis keturunan yaitu Ishak dan Ismail. Garis keturunan Ishak mengalir ke Bangsa Israel dan garis keturunan Ismail mengalir ke garis keturunan Arab. Memang saat itu, Allah memilih Bangsa Israel untuk menyebarkan Firman-friman-Nya. Untuk itulah Allah pernah melebihkan Bangsa Israel dari bangsa lain pada jaman yang lalu. Boleh dibilang kelebihan Israel masih kita jumpai saat ini. Yaitu bahwa mereka dapat menguasai Amerika melalui Ekonomi, Media dll.
QURAN SURAT 2 : 147 : ‘Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat”
QURAN SURAT 2 : 122 : ‘Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat”.
QURAN SURAT 2 : 40 : “Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk)”.
Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa garis kenabian beralih dari garis keturunan Ishak ke garis keturunan Ismail. Ada beberapa sebab yang mendasarinya, diantaranya bahwa Bangsa Israel memiliki beberapa sifat yang kurang disenangi Allah, diantaranya yaitu :
SUKA MENGINGKARI DAN MEMBUNUH SEBAGIAN NABI
Tetapi ternyata bangsa Israel adalah bangsa yang paling keras kepala didunia. Berbagai Nabi diutus Allah kepada bangsa yang satu ini dengan harapan, jika Bangsa Israel yang dilebihkan ini semuanya bisa ber-tauhid kepada Allah, maka dari Bangsa Israel-lah Agama Allah akan menyebar ke seluruh dunia. Tetapi ternyata hal itu tidak menjadi seperti yang diharapkan Allah. Salah Satu keingkaran mereka yaitu sifat suka mencelakai bahkan membunuh sebagian nabi seperti “Yesus” yang dikabarkan telah mereka bunuh.
QURAN SURAT 5 : 70 : “Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh”.
QURAN SURAT 2 : 61 : “……….. Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas”.
QURAN SURAT 2 : 85 : “Kemudian kamu (Bani Israel) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat”.
Para Nabi yang diutus oleh Allah pun bahkan melaknati sifat Bangsa Israel ini, Mereka (semua Nabi) merasa bahwa umat yang mereka pimpin adalah umat yang susah diatur.
QURAN SURAT 5 : 78 : “Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam (Yesus). Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
QURAN SURAT 3 : 52 : “Maka tatkala Isa (Yesus) mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: “Kami lah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri”.
SELALU INGKAR PADA ALLAH DAN BERPIKIRAN MATERIALISTIK
Bangsa Israel adalah bangsa yang cenderung berfikir secara materialistik daripada ruhiyah. Mereka selalu ingin bukti bahwa Tuhan itu ada, dan baru percaya jika Tuhan dapat dilihat dengan mata kepala mereka sendiri. Mereka meyakini yang terlihat dan Tuhan bagi mereka harus dapat dilihat biar mereka yakin. Makanya mereka menjadi Musyrik dengan mengangkat anak lembu sebagai sembahan. Saat Yesus ada pun mereka meminta bukti dari Yesus, dalam Yohanes 10 : 24 “ Lalu orang-orang Yahudi mengelilingi Dia (Yesus) serta bertanya kepadanya “Jikalau engkau ini Kristus, Katakanlah kepada kami dengan terus terang”. Lalu Yesus menjawab dalam Yohanes 10 : 25 “ Maka jawab Yesus kepada mereka, “Aku sudah katakan itu kepadamu, tiada kamu percaya; segala perbuatan yang aku lakukan atas nama Bapaku, Ia itulah yang menyaksikan dari halku”.Umat Yahudipun meminta bukti yang sama dari Musa. Dalam QURAN SURAT 2 : 55 Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang”, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya.
Keingkaran Bangsa yahudi dapat dilihat pada QURAN SURAT 2 : 83 “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
Dalam QURAN SURAT 2 : 51 juga disebutkan : “Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang lalim”.
SUKA MERUBAH-UBAH KITAB ALLAH
Mungkin anda akan bertanya mengapa harus banyak kitab dari agama samawi dari Zabur, Taurat, Injil dan Al-Quran. Hal itu terjadi karena mereka (kaum Yahudi) suka merubah-ubah kitab Allah. Seandainya tidak pernah dirubah-ubah, tentu Kitab Allah hanya satu saja. Alhamdulillah Al-Quran sebagai Kitab penyempurna dan terakhir selalu gagal dirubah oleh orang-orang yang ingin merubahnya.
Dalam QURAN SURAT 2 : 79 Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
Dalam QURAN SURAT 3 :78 disebutkan : “Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar